Sebenarnya banyak kesilapan yang telah dilakukan di dalam proses untuk mendidik anak2 ini..... memang kadang kala ummi sendiri tak perasan. Bila dok ingat balik baru perasan yang selama ini banyak yang silap... antaranya..
- jangan terlalu marah anak... nanti dia tak confident
- kita selalu marah kalau anak memilih makan... tapi kita tak sedar kita tu lagi dasyat.... yeke??.... ye kot.. sebab kita selalu cakap jangan memilih, itu semua rezeki... tapi kalau kena yg tak kena dengan selera.. kita pun tak makan..
- selalu marah anak depan orang ramai.. tapi bila kita tengok anak orang kena marah kita plak cakap teruk betul mak ayah budak tu... dah tentu budak tu kecil lagi.. itu pun nak marah.. cakap elok2 tak boleh ke???
- selalu marah anak kalau lewat balik main.. tapi selalunya mak ayah lagi suka berborak sampai maghrib... macam mana tu...
itu antara apa yg ummi dapat melalui bacaan... nanti kita kongsi lagi.. sesungguhnya anak2 ini adalah anugerah Allah... perlu dididik dengan sebaiknya. Jangan salahkan dia orang kalau dia orang buat salah bila besar nanti... cuba perhatikan.. kadang kala cara percakapan dan perbuatan mereka adalah apa yang kita tunjukkan sebab anak2 ini meniru segala perbuatan mak dan ayah mereka..... belajar lah.... lately nie dalam IKIM banyak dibincangkan tentang didikan anak.....
so.. ummi jangan dok bersosial sesangat ek.... cari ilmu.... Insya Allah...
so what... ada ummi kisah apa yang ummi tulis... benarkan....? hehehe..
Monday, July 26, 2010
Saturday, July 24, 2010
peringatan itu penting....
ini adalah koleksi kata-kata semangat yg ummi dapat dari fb Prof dr. muhaya... Semoga dapat berkongsi dgn semua... have great2 day.... and success always...
MOst people say they have no time instead of plan. Action without planning is the reason for failure. MOSt success is accompanied by plan. Better and more complete plan the better is the result
Before we do anything we have to do something first. The more we spend time planning the better result we get in whatever we do. We have to have a place for eveything and have everything in its place. THe more we plan the more we drive it into our subconscious mind where it takes on a motivational power ofits own. 1 m...inute of planning saves at least 5 minutes in execution.
If you do not have goals for yourself you are doomed to be working for goals of others
People who value themselves use their time better
Affirm good things to our self. Eg I am excellent at time management. Our subconscious mind will organise our being into what we affirm. Repeat . I am punctual, I am good at completing my big impact tasks. Visualise ourself to be good.
When we meet someone always appreciate, acknowledge and do not criticise
Say good words, Take good actions & Think good thoughts
MOst people say they have no time instead of plan. Action without planning is the reason for failure. MOSt success is accompanied by plan. Better and more complete plan the better is the result
Before we do anything we have to do something first. The more we spend time planning the better result we get in whatever we do. We have to have a place for eveything and have everything in its place. THe more we plan the more we drive it into our subconscious mind where it takes on a motivational power ofits own. 1 m...inute of planning saves at least 5 minutes in execution.
If you do not have goals for yourself you are doomed to be working for goals of others
People who value themselves use their time better
Affirm good things to our self. Eg I am excellent at time management. Our subconscious mind will organise our being into what we affirm. Repeat . I am punctual, I am good at completing my big impact tasks. Visualise ourself to be good.
When we meet someone always appreciate, acknowledge and do not criticise
Say good words, Take good actions & Think good thoughts
Tuesday, July 20, 2010
KEMULIAAN MENJAGA SOLAT
Rasulullah SAW. bersabda,
"Barangsiapa menjaga shalat, niscaya di muliakan oleh Allah dengan lima kemuliaan" :
1. Allah menghilangkan kesempitan hidupnya
2. Allah hilangkan siksakubur darinya
3. Allah akan memberikan buku catatan amalnya dengan tangan kanannya
4. Dia akan melewati jembatan (Shirat) bagaikan kilat
5. Akan masuk syurga tanpa hisab
Dan barangsiapa yang menyepelekan shalat, niscaya Allah akan mengazabnya dengan lima belas siksaan ; enam siksa di dunia, tiga siksaan ketika mati, tiga siksaan ketika masuk liang kubur dan tiga siksaan ketika bertemu dengan Tuhannya (akhirat).
Adapun siksa di dunia adalah :
1. Dicabut keberkahan umurnya
2. Dihapus tanda orang saleh dari wajahnya
3. Setiap amal yang dikerjakan, tidak diberi pahala oleh Allah
4. Tidak diterima do'anya
5. Tidak termasuk bagian dari do'anya orang-orang saleh
6. Keluar ruhnya (mati) tanpa membawa iman
Adapun siksa ketika akan mati :
1. Mati dalam keadaan hina
2. Mati dalam keadaan lapar
3. Mati dalam keadaan haus, yang seandainya diberikan semua air laut tidak akan menghilangkan rasa hausnya
Adapun siksa kubur :
1. Allah menyempitkan liang kuburnya sehingga bersilang tulang rusuknya
2. Tubuhnya dipanggang di atas bara api siang dan malam
3. Dalam kuburnya terdapat ular yang bernama Suja'ul Aqro' yang akan menerkamnya karena menyia-nyiakan shalat. Ular itu akan menyiksanya, yang lamanya sesuai dengan waktu shalat
Adapun siksa yang menimpanya waktu bertemu dengan Tuhan:
1. Apabila langit telah terbuka, maka malaikat datang kepadanya dengan membawa rantai. Panjang rantai tsb. tujuh hasta. Rantai itu digantungkan ke leher orang tersebut, kemudian dimasukkan ke dalam mulutnya dan keluar dari duburnya. Lalu malaikat mengumumkan :'Ini adalah balasan orang yang menyepelekan perintah Allah'. Ibnu Abbas r.a berkata,'seandainya lingkaran rantai itu jatuh ke bumi pasti dapat membakar bumi'.
2. Allah tidak memandangnya dengan pandangan kasih sayang-Nya Allah tidak mensucikannya dan baginya siksa yang pedih.
3. Menjadi hitam pada hari kiamat wajah orang yang meninggalkan shalat, dan sesungguhnya dalam neraka Jahannam terdapat jurang yang disebut "Lam-lam". Di dalamnya terdapat banyak ular, setiap ular itu sebesar leher unta, panjangnya sepanjang perjalanan sebulan. Ular itu menyengat orang yang meninggalkan shalat sampai mendidih bisanya dalam tubuh orang itu selama tujuh puluh tahun kemudian membusuk dagingnya.
"Barangsiapa menjaga shalat, niscaya di muliakan oleh Allah dengan lima kemuliaan" :
1. Allah menghilangkan kesempitan hidupnya
2. Allah hilangkan siksakubur darinya
3. Allah akan memberikan buku catatan amalnya dengan tangan kanannya
4. Dia akan melewati jembatan (Shirat) bagaikan kilat
5. Akan masuk syurga tanpa hisab
Dan barangsiapa yang menyepelekan shalat, niscaya Allah akan mengazabnya dengan lima belas siksaan ; enam siksa di dunia, tiga siksaan ketika mati, tiga siksaan ketika masuk liang kubur dan tiga siksaan ketika bertemu dengan Tuhannya (akhirat).
Adapun siksa di dunia adalah :
1. Dicabut keberkahan umurnya
2. Dihapus tanda orang saleh dari wajahnya
3. Setiap amal yang dikerjakan, tidak diberi pahala oleh Allah
4. Tidak diterima do'anya
5. Tidak termasuk bagian dari do'anya orang-orang saleh
6. Keluar ruhnya (mati) tanpa membawa iman
Adapun siksa ketika akan mati :
1. Mati dalam keadaan hina
2. Mati dalam keadaan lapar
3. Mati dalam keadaan haus, yang seandainya diberikan semua air laut tidak akan menghilangkan rasa hausnya
Adapun siksa kubur :
1. Allah menyempitkan liang kuburnya sehingga bersilang tulang rusuknya
2. Tubuhnya dipanggang di atas bara api siang dan malam
3. Dalam kuburnya terdapat ular yang bernama Suja'ul Aqro' yang akan menerkamnya karena menyia-nyiakan shalat. Ular itu akan menyiksanya, yang lamanya sesuai dengan waktu shalat
Adapun siksa yang menimpanya waktu bertemu dengan Tuhan:
1. Apabila langit telah terbuka, maka malaikat datang kepadanya dengan membawa rantai. Panjang rantai tsb. tujuh hasta. Rantai itu digantungkan ke leher orang tersebut, kemudian dimasukkan ke dalam mulutnya dan keluar dari duburnya. Lalu malaikat mengumumkan :'Ini adalah balasan orang yang menyepelekan perintah Allah'. Ibnu Abbas r.a berkata,'seandainya lingkaran rantai itu jatuh ke bumi pasti dapat membakar bumi'.
2. Allah tidak memandangnya dengan pandangan kasih sayang-Nya Allah tidak mensucikannya dan baginya siksa yang pedih.
3. Menjadi hitam pada hari kiamat wajah orang yang meninggalkan shalat, dan sesungguhnya dalam neraka Jahannam terdapat jurang yang disebut "Lam-lam". Di dalamnya terdapat banyak ular, setiap ular itu sebesar leher unta, panjangnya sepanjang perjalanan sebulan. Ular itu menyengat orang yang meninggalkan shalat sampai mendidih bisanya dalam tubuh orang itu selama tujuh puluh tahun kemudian membusuk dagingnya.
Hadis diriwayatkan oleh al-lmam Muslim dengan lafaz ini.
Daripada Abu Hurairah r.a. daripada Nabi SAW, Baginda telah bersabda:
Barangsiapa yang melepaskan seorang mukmin daripada satu kesusahan daripada kesusahan-kesusahan
dunia, nescaya Allah akan melepaskannya daripada satu kesusahan daripada kesusahan-kesusahan
Qiamat. Barangsiapa yang mempermudahkan bagi orang susah, nescaya Allah akan mempermudahkan
baginya di dunia dan di akhirat. Barangsiapa yang menutup ke'aiban seorang muslim, nescaya Allah
akan menutup ke'aibannya di dunia dan akhirat. Allah sentiasa bersedia menolong hambaNya selagi
mana dia suka menolong saudaranya. Barangsiapa yang melalui suatu jalan untuk menuntut ilmu,
nescaya Allah akan mempermudahkan baginya suatu jalan menuju ke syurga. Sesuatu kaum tidak
berkumpul di salah sebuah rumah-rumah Allah (iaitu masjid) sambil mereka membaca Kitab Allah dan
mengkajinya sesama mereka melainkan suasana ketenangan akan turun ke atas mereka, rahmat akan
melitupi mereka dan mereka akan di kelilingi oleh para malaikat dan Allah akan menyebut (perihal)
mereka kepada orang-orang yang berada di sisiNya. Barangsiapa yang terlambat amalannya, nescaya
nasab keturunannya tidak mampu mempercepatkannya.
Barangsiapa yang melepaskan seorang mukmin daripada satu kesusahan daripada kesusahan-kesusahan
dunia, nescaya Allah akan melepaskannya daripada satu kesusahan daripada kesusahan-kesusahan
Qiamat. Barangsiapa yang mempermudahkan bagi orang susah, nescaya Allah akan mempermudahkan
baginya di dunia dan di akhirat. Barangsiapa yang menutup ke'aiban seorang muslim, nescaya Allah
akan menutup ke'aibannya di dunia dan akhirat. Allah sentiasa bersedia menolong hambaNya selagi
mana dia suka menolong saudaranya. Barangsiapa yang melalui suatu jalan untuk menuntut ilmu,
nescaya Allah akan mempermudahkan baginya suatu jalan menuju ke syurga. Sesuatu kaum tidak
berkumpul di salah sebuah rumah-rumah Allah (iaitu masjid) sambil mereka membaca Kitab Allah dan
mengkajinya sesama mereka melainkan suasana ketenangan akan turun ke atas mereka, rahmat akan
melitupi mereka dan mereka akan di kelilingi oleh para malaikat dan Allah akan menyebut (perihal)
mereka kepada orang-orang yang berada di sisiNya. Barangsiapa yang terlambat amalannya, nescaya
nasab keturunannya tidak mampu mempercepatkannya.
Kiranya Lelaki Tahu...
Satu lagi petikan dari email yang diterima...
1. Bila sorang wanita mengatakan dia sedang bersedih,tetapi dia tidak menitiskan airmata,itu bermakna dia sedang menangis di dalam hatinya.
2. Bila dia tidak menghiraukan kamu selepas kamu menyakiti hatinya,lebih baik kamu beri dia masa untuk menenangkan hatinya semula sebelum kamu menegur dengan ucapan maaf.
3. Wanita sukar nak cari benda yang dia benci tentang orang yang
paling dia sayang(sebab itu ramai wanita yang patah hati bila hubungan itu putus di tengah jalan).
4. Sekiranya sorang wanita jatuh cinta dengan sorang lelaki,lelaki itu akan sentiasa ada di fikirannya walaupun ketika dia sedang keluar dengan lelaki lain.
5. Bila lelaki yang dia suka dan cinta merenung tajam ke dalam
matanya,dia akan cair seperti coklat!!
6. Wanita memang sukakan pujian tetapi selalu tidak tau macam mana
nak menerima pujian.
7. Jika kamu tidak suka dengan gadis yang sukakan kamu separuh
mati,tolak cintanya dengan lembut,jangan berkasar sebab ada satu semangat dalam diri wanita yang kamu tak akan tahu bila dia dah buat keputusan,dia akan lakukan apa saja.
8. Sekiranya sorang gadis mula menjauhkan diri darimu selepas kamu tolak cintanya,biarkan dia untuk seketika.Sekiranya kamu masih ingin menganggap dia sorang kawan,cubalah tegur dia perlahan-lahan.
9. Wanita suka meluahkan apa yang mereka rasa.Muzik,puisi, lukisan
dan tulisan adalah cara termudah mereka meluahkan isi hati mereka.
10. Jangan sesekali beritahu perempuan yang mereka ni langsung tak
berguna.
11. Bersikap terlalu serius boleh mematikan mood wanita.
12. Bila pertama kali lelaki yang dicintainya dalam diam memberikan respon positif,misalnya menghubunginya melalui telefon,si gadis akan bersikap acuh tak acuh seolah-olah tidak berminat,tetapi sebaik saja ganggang diletakkan,dia akan menjerit kesukaan dan tak sampai sepuluh minit,semua rakan-rakannya akan tahu berita tersebut.
13. Sekuntum senyuman memberi seribu erti bagi wanita.Jadi jangan
senyum sebarangan.
14. Jika kamu menyukai sorang wanita,cubalah mulakan dengan Persahabatan. Kemudian biarkan dia mengenalimu dengan lebih mendalam.
15. Jika sorang wanita memberi seribu satu alasan setiap kali kamu
ajak keluar,tinggalkan dia sebab dia memang tak berminat denganmu.
16. Tetapi jika dalam masa yang sama dia menghubungimu atau menunggu
panggilan darimu,teruskan usahamu untuk memikatnya.
17. Jangan sesekali mengagak apa yang dirasakannya. Tanya dia
sendiri!!
18. Selepas sorang gadis jatuh cinta,dia akan sering tertanya-tanya kenapalah aku tak jumpa lelaki ini lebih awal.
19. Kalau kamu masih tercari-cari cara yang paling romantik untuk
memikat hati sorang gadis,cubalah rajin-rajinkan tangan menyelak buku-buku cinta.
20. Bila setiap kali gambar kelas keluar,benda pertama yang dicari oleh wanita ialah siapa yang berdiri di sebelah buah hatinya,kemudian barulah dirinya sendiri.
21. Bekas teman lelaki akan sentiasa ada di fikirannya tetapi lelaki
yang dicintainya sekarang akan berada di tempat teristimewa iaitu di hatinya!!
22. Satu ucapan 'Hi' sahaja sudah cukup menceriakan harinya.
23. Teman baiknya saja yang tahu apa yang sedang dia rasa dan lalui.
24. Wanita paling benci lelaki yang berbaik-baik dengan mereka semata-mata nak tackle kawan mereka yang paling cantik.
25. Cinta bermaksud kesetiaan, ambil berat, jujur dan kebahagiaan
tanpa sebarang kompromi.
26. Semua wanita mahukan sorang lelaki yang cintakan mereka sepenuh hati..
27. Senjata wanita adalah airmata!!
28. Wanita suka jika sesekali orang yang disayanginya mengadakan surprise buatnya(hadiah, bunga atau sekadar kad ucapan romantis).Mereka akan rasa terharu dan merasakan bahawa dirinya dicintai setulus hati.Dengan ini dia tak akan ragu-ragu terhadapmu.
29. Wanita mudah jatuh hati pada lelaki yang ambil berat tentang
mereka dan baik terhadapnya. So,kalau nak memikat wanita pandai-pandailah. ..
30. Sebenarnya mudah mengambil hati wanita kerana apa yang dia mahu
hanyalah perasaan dicintai dan disayangi sepenuh jiwa."
1. Bila sorang wanita mengatakan dia sedang bersedih,tetapi dia tidak menitiskan airmata,itu bermakna dia sedang menangis di dalam hatinya.
2. Bila dia tidak menghiraukan kamu selepas kamu menyakiti hatinya,lebih baik kamu beri dia masa untuk menenangkan hatinya semula sebelum kamu menegur dengan ucapan maaf.
3. Wanita sukar nak cari benda yang dia benci tentang orang yang
paling dia sayang(sebab itu ramai wanita yang patah hati bila hubungan itu putus di tengah jalan).
4. Sekiranya sorang wanita jatuh cinta dengan sorang lelaki,lelaki itu akan sentiasa ada di fikirannya walaupun ketika dia sedang keluar dengan lelaki lain.
5. Bila lelaki yang dia suka dan cinta merenung tajam ke dalam
matanya,dia akan cair seperti coklat!!
6. Wanita memang sukakan pujian tetapi selalu tidak tau macam mana
nak menerima pujian.
7. Jika kamu tidak suka dengan gadis yang sukakan kamu separuh
mati,tolak cintanya dengan lembut,jangan berkasar sebab ada satu semangat dalam diri wanita yang kamu tak akan tahu bila dia dah buat keputusan,dia akan lakukan apa saja.
8. Sekiranya sorang gadis mula menjauhkan diri darimu selepas kamu tolak cintanya,biarkan dia untuk seketika.Sekiranya kamu masih ingin menganggap dia sorang kawan,cubalah tegur dia perlahan-lahan.
9. Wanita suka meluahkan apa yang mereka rasa.Muzik,puisi, lukisan
dan tulisan adalah cara termudah mereka meluahkan isi hati mereka.
10. Jangan sesekali beritahu perempuan yang mereka ni langsung tak
berguna.
11. Bersikap terlalu serius boleh mematikan mood wanita.
12. Bila pertama kali lelaki yang dicintainya dalam diam memberikan respon positif,misalnya menghubunginya melalui telefon,si gadis akan bersikap acuh tak acuh seolah-olah tidak berminat,tetapi sebaik saja ganggang diletakkan,dia akan menjerit kesukaan dan tak sampai sepuluh minit,semua rakan-rakannya akan tahu berita tersebut.
13. Sekuntum senyuman memberi seribu erti bagi wanita.Jadi jangan
senyum sebarangan.
14. Jika kamu menyukai sorang wanita,cubalah mulakan dengan Persahabatan. Kemudian biarkan dia mengenalimu dengan lebih mendalam.
15. Jika sorang wanita memberi seribu satu alasan setiap kali kamu
ajak keluar,tinggalkan dia sebab dia memang tak berminat denganmu.
16. Tetapi jika dalam masa yang sama dia menghubungimu atau menunggu
panggilan darimu,teruskan usahamu untuk memikatnya.
17. Jangan sesekali mengagak apa yang dirasakannya. Tanya dia
sendiri!!
18. Selepas sorang gadis jatuh cinta,dia akan sering tertanya-tanya kenapalah aku tak jumpa lelaki ini lebih awal.
19. Kalau kamu masih tercari-cari cara yang paling romantik untuk
memikat hati sorang gadis,cubalah rajin-rajinkan tangan menyelak buku-buku cinta.
20. Bila setiap kali gambar kelas keluar,benda pertama yang dicari oleh wanita ialah siapa yang berdiri di sebelah buah hatinya,kemudian barulah dirinya sendiri.
21. Bekas teman lelaki akan sentiasa ada di fikirannya tetapi lelaki
yang dicintainya sekarang akan berada di tempat teristimewa iaitu di hatinya!!
22. Satu ucapan 'Hi' sahaja sudah cukup menceriakan harinya.
23. Teman baiknya saja yang tahu apa yang sedang dia rasa dan lalui.
24. Wanita paling benci lelaki yang berbaik-baik dengan mereka semata-mata nak tackle kawan mereka yang paling cantik.
25. Cinta bermaksud kesetiaan, ambil berat, jujur dan kebahagiaan
tanpa sebarang kompromi.
26. Semua wanita mahukan sorang lelaki yang cintakan mereka sepenuh hati..
27. Senjata wanita adalah airmata!!
28. Wanita suka jika sesekali orang yang disayanginya mengadakan surprise buatnya(hadiah, bunga atau sekadar kad ucapan romantis).Mereka akan rasa terharu dan merasakan bahawa dirinya dicintai setulus hati.Dengan ini dia tak akan ragu-ragu terhadapmu.
29. Wanita mudah jatuh hati pada lelaki yang ambil berat tentang
mereka dan baik terhadapnya. So,kalau nak memikat wanita pandai-pandailah. ..
30. Sebenarnya mudah mengambil hati wanita kerana apa yang dia mahu
hanyalah perasaan dicintai dan disayangi sepenuh jiwa."
DOSA IBU BAPA MENGATASI KESALAHAN ANAK-ANAK
Email dari teman .... harap menjadi ikhtibar buat kita semua..
"Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan ahli keluargamu daripada api neraka, yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu berhala. Di atasnya ada malaikat yang amat kasar lagi keras perlakuannya.
Mereka tidak mengengkari Allah apabila disuruh dan mereka tentu melaksanakan apa yang diperintahkan"
[al-Tahrim 66 : 6]
Kadang-kadang saya rasa tersinggung apabila permintaan saya tidak dihargai. Saya bukan meminta kelebihan. Apa yang saya pohonkan ialah pada beberapa kotak kosong di dalam diari bulanan saya, ia adalah masa saya untuk isteri dan anak-anak.
"Bolehlah ustaz, janganlah macam itu. Anak hari-hari boleh jumpa. Kami sudah tiada masa lain yang sesuai untuk menjemput ustaz. Harap ustaz dapat pertimbangkan permintaan kami", kata seorang pemanggil yang menelefon saya.
Dialog seperti ini meletakkan saya pada situasi yang menjadikan saya serba salah. Mengapakah masa seorang ustaz untuk anak-anaknya tidak dianggap penting?
Bukankah itu sesi beliau menunaikan kewajipan nafkah kasih sayang, didikan dan perhatiannya kepada anak- anak. Semasa saya kecil, saya tinggal di sebuah kawasan perumahan dan seawal usia 10 tahun, saya pernah membuat kesimpulan bahawa budak-budak jahat pada masa itu, sama ada anak ustaz, tak pun anak polis!
Alangkah prejudisnya saya semasa itu. Saya tidak faham bagaimana saya boleh beranggapan sedemikian rupa.
Mungkin kerana geram saya apabila basikal yang ayah belikan, dibengkokkan oleh si Samseng Kampung Dusun, anak seorang ustaz. Tetapi hari ini hati saya menjadi gundah semula. Terutamanya selepas menerima maklum balas seperti dialog di atas.
Kera di hutan disusukan, anak di rumah mati kelaparan.
Itulah peribahasa Melayu yang amat menusuk perasaan saya. Ketika saya menaip artikel ini, Saiful Islam dan Naurah sedang tidur nyenyak di depan saya. Memandang mereka telah meretak hibakan hati saya.
"Maafkan Abi, wahai anak-anakku, Abi berdosa mengabaikan kalian", saya sukar menahan hati dari bersedih.
Saya masih ingat, semasa saya di Ireland , usaha saya mendidik dan membesarkan Saiful Islam, ternyata amat mudah. Malah saya setiap hari memanjatkan syukur kepada Allah kerana Saiful Islam amat mudah untuk diurus. Dengan tugas saya sebagai Imam, saya tidak keberatan untuk membawa anak sulung saya ke masjid, saya baringkan di kepala sejadah dan matanya berkelip-kelip melihat saya menyampaikan khutbah Juma at.
Semasa itu, untuk saya menegurnya ketika dia melakukan kesalahan, caranya amat mudah. Saya tunding jari, tanpa perlu membuka bicara, Saiful Islam sudah menghamburkan air mata takutkan `kemarahan' saya.
Tidak dinafikan, ketika itu mungkin usia anak saya baru setahun dua. Memang tidak susah menjaganya.
Tetapi apabila saya fikirkan, hari ini saya tetap saya yang sama. Anak bertambah, usia mereka juga bertambah, tetapi mereka tetap berayahkan ayah yang sama. Tetapi kenapa hari ini, fikiran saya selalu kusut memikirkan mereka?
Ya, suasana di Ireland amat saya rindui. Saya duduk di negara Kuffar, tetapi usaha mendidik anak memang mudah dan menggembirakan.
Saya tidak menyesal menjadi `suri rumah' selama beberapa tahun. Saya bertugas secara sambilan di beberapa masjid, menyambung pengajian Master secara distance learning dengan The Open University, UK , dan sambil itu saya menjaga soal makan minum, hal ehwal rumah tangga, dan Saiful Islam membesar di depan mata.
Itu lebih baik, daripada saya bekerja sebagai kasyer di pasar raya, kemudian semua gaji dibayar kepada nursery yang mencecah harga ratusan Euro sebulan. Masakan tidak, semua nanny memegang Ijazah Early Childhood Learning malah mahir pula dengan rawatan kecemasan Paedriatrik dan first aid.
Namun saya gembira membesarkan anak dengan tangan saya sendiri. Isteri saya sibuk bekerja di wad kecemasan hospital, shifnya tidak tentu siang malam. Maka saya mengambil alih tugas di rumah. Setiap pagi saya mandikan anak, menyalin bajunya, menggoreng kentang atau pasta kosong untuk sarapan. Saya bermain bersamanya seketika, kemudian ke dapur memasak untuk makan tengah hari. Saiful Islam tidur semula sekitar jam 11 dan saya naik ke bilik ulangkaji untuk membuat assignment. Zohor kekadang di masjid, jika cuaca baik.
Tengah hari saya qailulah seketika, solat Asar dan kemudian membawa Saiful Islam ke hospital untuk mengambil isteri saya dari tempat kerjanya, pulang bersama sambil menghirup udara petang yang segar.
Ketika di Naas, kadang-kadang kami melencong ke belakang hospital bersama roti keras yang saya bawa dari rumah, untuk memberi burung undan di tasik, makan petang bersama kami. Saya mencampak roti ke tasik, Saiful Islam dan Umminya turut sama.
Jika isteri saya oncall, saya akan ke hospital menghantar nasi dan lauk, khususnya semasa isteri saya mengandung anak kedua kami, Naurah Sabihah. Suasana ketika itu memang nyaman, fikiran saya tenang dan prolifik, kegiatan kemasyarakatan banyak dan saya sanggup mengayuh mountain bike selama 2 jam untuk memberi kuliah Tafsir Surah Yasin kepada adik-adik yang tinggal di South Circular Road, Dublin.
Itulah suasana saya membesarkan anak ketika di Ireland . Memang hati kami sunyi tidak mendengar laungan azan dari menara masjid bertahun lamanya. Namun derita melihat laungan azan tidak diendahkan di Malaysia , lebih menghiris rasa.
Hari ini saya sudah pulang ke Malaysia . Cabaran membesarkan anak- anak semakin meruncing. Semasa di Ireland, saya pernah berbual dengan isteri sambil merenung daun-daun perang gugur di petang musim luruh.
"Abang rasa, kita hanya boleh tinggal di Ireland sampai usia anak kita mencecah umur tadika. Apabila dia perlu bersekolah, kita harus pulang ke Malaysia ", saya meluahkan pandangan tentang perancangan masa depan kami.
Isteri saya mengangguk tanda setuju.
Saya berfikiran begitu kerana saya khuatir dengan Aqidah anak saya. Tentu sahaja saya patut risau.
Semasa bertugas sebagai Pengetua dan guru di Belfast Islamic School, saya ada banyak pengalaman yang menakutkan. Selain kisah di Belfast Zoo dan cerita evaluation test anak-anak murid kami, saya juga tidak lupa kepada suatu insiden di sebuah pasar raya di Lisburn Road , Belfast . Seorang anak muda bekerja sebagai kasyer di situ dan tag namanya tertulis "OMER".
Wajahnya ada iras Irish dan ada sedikit iras Asia .
Apabila ditanya sama ada beliau Muslim atau tidak, beliau termenung seketika dan berkata, "my father is a Moslem!"
Aduh, adakah krisis identiti itu yang mahu saya risikokan kepada anak-anak dengan menyekolahkan mereka di Ireland ? Tentu sekali tidak.
Tetapi selepas pulang ke Malaysia , pandangan saya berubah sama sekali.
Kadang-kadang saya menangis sambil merenung jauh dari tingkap rumah kami, "apakah selamat anakku membesar di Malaysia ?"
Ya, semasa di Ireland , saya kira amat mudah untuk saya gariskan batas-batas Iman dan Kufur kepada anak-anak.
"Jangan ikut perangai Spencer itu, dia bukan orang Islam!", saya boleh menyebut begitu kepada Saiful Islam dan Naurah.
Apabila anak-anak pulang ke rumah, saya boleh berbicara dengan mudah bahawa yang jahat itu bukan Islam, bagi mereka agama mereka, dan bagi kita Islam yang satu. Garis hitam putih amat jelas.
Tetapi bagaimana di Malaysia ? Spencer, Ah Meng, Ravin, Shahril, semuanya lebih kurang sama. Perangai dan akhlak tidak banyak berbeza. Grey area melebar luas.
Nak dikatakan tidak Islam, dia Islam. Tetapi kelakuannya tidak mencerminkan agama di kad pengenalannya. Habis, mudahkah saya menerangkan semua ini kepada anak-anak? Saya tabik kepada rakan yang sanggup menyekolahkan anak-anak di SRJK(C), walau pun terpaksa berulang ke sekolah menghantar bekal makanan sendiri. Semuanya kerana mereka mahu anak-anak membesar di dalam suatu suasana yang garis hitam dan putihnya jelas.
Mampukah saya begitu? Entahlah...
Lebih menyedihkan, sabar saya tidak seperti sabar saya semasa di Ireland . Hari ini apabila anak-anak buat semak, ada kalanya macam mudah benar untuk darah saya tersirap. Terutamanya apabila saya pulang ke rumah selepas dua jam meredah lautan kereta. Syukurlah saya banyak berusaha membaca dan belajar tentang topik-topik yang membina sikap pro aktif. Saya cuba menapis setiap insiden, agar saya memberikan respond yang tepat dan bukannya marah berbalas marah, geram berbalas geram, degil berbalas cubit dan sebagainya.
Saya sentiasa berasa malu apabila membaca kisah keluarga Stephen Covey. Profesyennya sama seperti saya. Kami selalu out station untuk memberikan training. Jadual kami ketat. Tetapi Stephen Covey, mempunyai 9 anak dan dia tidak pernah terlepas daripada menghadiri majlis dan peristiwa yang penting berkaitan dengan anak-anaknya.
Bukan suatu yang mudah untuk seorang American membesarkan 9 anak. Saya yang dua ini pun sudah pening kepala.
Sebab itu jugalah saya tidak suka memarahi anak-anak dengan tengking dan leteran. Lagi banyak kita menengking, lagi cepatlah bisanya hilang. Saya tidak percaya kepada pendekatan marah sebagai teknik default menegur kesalahan anak. Berapa ramai yang menjadi baik hasil siri marah di sepanjang usia membesarnya? Apa yang pasti, anak yang selalu dimarahi akan menjadi pemarah dan kemudiannya bakal memarahi anak-anaknya pula suatu hari nanti. Ingat, anak kita mungkin gagal mengikut kata-kata kita, tetapi mereka tidak akan gagal meniru perangai dan tingkah laku kita sebagai ibu dan bapa.
Jika anak kita buruk kelakuan, jangan cari sebab yang jauh. Anak- anak adalah cermin wajah ibu dan bapa mereka.
Ya memang marah itu perlu, tetapi ia bukan pendekatan harian saya. Saya lebih suka bercakap dengan anak-anak dan cuba memahamkan mereka kenapa satu-satu perbuatan itu betul atau salah. Jika Saiful Islam naik angin, saya akan tangkap dia dan mandikan agar `sejuk', kemudian saya ke bawanya ke bilik dan kami berdialog.
Biar pun soalan anak-anak bertali arus dan kekadang berpusing ke belakang, saya sentiasa setia melayan.
Rasa marah atau letih, rasa mengantuk atau sengal badan, semuanya diketepikan dan saya mesti mendengar isi bualan yang ingin dikongsi oleh Saiful Islam dan kini Naurah juga. Biar pun isunya hanya soal kad Grandsazer dan Kamen Rider. Itulah wasilah saya mendengar dan menunjukkan kasih kepada anak-anak.
Namun punca sebenar yang menjadikan saya tidak tergamak untuk memarahi anak saya, ialah kerana saya rasa berdosa kepada Allah terhadap mereka. Malah kesalahan anak-anak saya yang belum mumayyiz dan tidak aqil aligh ini kepada saya dan ibu mereka, tidak terbanding dengan dosa saya dan isteri terhadap mereka.
Masakan tidak. Saya telah memilih isteri yang solehah dan sebahagian cita-cita saya, agar akhlak mahmudah isteri akan tumpah kepada anak-anak suatu hari ini.
Saya percaya, ramai dari kalangan kita yang melakukan perkara yang sama. Pendidikan anak-anak bermula dengan memilih ibu yang baik untuk mereka.
Tetapi tumpahkah solehah isteri kepada anak-anak?
Turunkah baik saya kepada anak-anak? Sukar untuk menjawab soalan ini kerana orang sebenar yang membesarkan anak-anak hari ini, adalah guru di tadika atau pembantu rumah Indonesia . Alhamdulillah jika yang Indonesia itu orangnya baik, bersolat dan menjaga batas-batas agama. Bagaimana dengan yang berpembantu rumah seorang penyembah berhala dari Myanmar , Thailand atau Filipina.
Kita berjumpa dengan anak-anak ketika kita sudah letih. Kita sudah hilang seri di wajah dan jiwa malah bahasa. Anak-anak juga sudah mengantuk ketika saya sampai di pintu menanggalkan kasut. Bilakah masanya kita menumpahkan akhlak mahmudah kita kepada anak-anak?
Isteri solehah, tapi yang membesarkan anak-anak adalah pembantu rumah, guru nursery, dan entah siapa lagi. Ibu dan ayah di mana?
Jawapannya mudah sahaja, SIBUK BEKERJA.
Janganlah disangka kita sudah menjadi ibu dan bapa yang baik hanya kerana makan pakai anak-anak sudah cukup. Itu hanya taraf lembu membesarkan anak-anaknya.
Ibu bapa manusia ada tanggungjawab yang lebih besar dari itu. Soal makan, minum, pakaian, perlindungan, pendidikan, makanan emosi dan spiritual, semuanya mesti diharmonikan bersama bekalan yang tidak putus-putus. Bekalan (rezeki) yang kita dapat adakah dari sumber yang halal untuk kita memberi makan anak-anak kita, bekalan yang tidak berkat atau tidak halal yang menjadikan anak-anak jauh dari ALLAH dan melahir kan anak-anak yang bermasalah tanpa kita sedari…… sebagai contoh kita sebagai ibu bapa berkerja lebih masa, semata-mata untuk dapat kan bekalan tambahan, tetapi kita tidak melakukan kerja lebih masa dgn bersungguh-sungguh (curi tulang).
Lagi 1 yang saya nak ingatkan kepada ibu bapa zaman sekarang, jangan lah berkira @ kedekut dengan anak-anak, kita sebagai ibu bapa berkerja siang dan malam untuk keperluan anak-anak. Kalau kita kedekut dan berkira dengan anak-anak, bila anak-anak dewasa mereka pula akan kedekut dan berkira dengan kita… masa tu jangan salahkan anak-anak kita, salah kan diri kita yang mengajar anak-anak kita menjadi begitu... (biar kedekut dengan orang lain, tapi jangan kedekut dengan anak-anak kita)
> Apa yang paling utama adalah soal jumlah masa yang kita luangkan bersama mereka. Sudah cukupkah untuk meyakinkan mereka, bahawa kita benar-benar kasihkan mereka?
Tetapi zaman ini, zaman membesarkan anak-anak diswastakan kepada pihak lain. Kita sibuk bekerja dan kerja tidak pernah habis. Anak buat perangai mungkin semata-mata atas dorongannya untuk mencuri perhatian kita…. Menasihati anak-anak, biar lah dari mulut kita sebagai ibu bapa yang menasihati, cara lebih berkesan, dari kita mewakilkan orang lain menasihati anak-anak… terutama mulut ibu….. nasihat biar cara lembut… bukan berkasar dgn anak-anak…
Ingatlah, dalam suasana kita hari ini, dosa ibu dan bapa terhadap anak-anak, lebih besar berbanding kesalahan mereka kepada kita.
Insaflah wahai ibu dan bapa, jangan mudah melenting, sebelum cukup kasih diberi.
Seandainya saya memohon kotak kosong itu kekal dikosongkan, janganlah heret saya ke suasana yang menjadikan saya tersepit. Saya ada tanggungjawab kepada anak-anak, anda juga sama. Anak-anak dan isteri saya, adalah madu pertama saya.
Jika kita dalam perjalanan pulang dari KL ke Ipoh , kita singgah di Tapah untuk Solat dan makan. Kemudian kita meneruskan perjalanan ke Ipoh . Tetapi selepas 15 minit memandu, baru kita tersedar yang salah seorang anak kita tiada. Ketika itu kita kelam kabut mencari U-Turn dan mulut tidak henti-henti berdoa agar anak yang tertinggal di belakang, selamat dan tiada mudarat.
Ya, jika kita tercicir anak di perjalanan dunia, kita ada jalan untuk berpatah balik menyelamatkan keadaan.
Tetapi berapa ramai ustaz, doktor, polis, jurutera, pegawai bank dan kita-kita semua yang ketika dalam perjalanan memanjat tangga kenaikan pangkat, kita tertinggal isteri dan anak-anak di belakang. Jika lebuh raya kita boleh berpatah balik. Tetapi jika mereka ditinggalkan dari Tarbiah dan didikan Islam, ketika kita tersedar yang mereka yang sudah jauh ketinggalan di belakang, apakah ada jalan pulang?
Apakah ada satu lagi peluang? Jawapannya TIADA.
Jika ada lelaki atau wanita yang berjaya di dalam kerjaya, jangan lupa kepada pengorbanan anak-anak selama ini. Jangan lupa dosa kita terhadap mereka.
Saya hairan semasa membaca sabda Nabi SAW betapa tanda Kiamat itu adalah pada ibu yang melahirkan tuannya.
Anak durhaka jadi kebiasaan. Mengapa suasana begitu boleh terjadi?
Akhirnya saya membuat kesimpulan, anak durhaka di akhir zaman, bermula dengan dosa ibu dan bapa yang sibuk bekerja. What you give, you get back!... luang kan masa bersama-sama anak lebih dari masa berkerja.. pergorbanan paling berkesan mendidik anak zaman sekarang…!
"Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan ahli keluargamu daripada api neraka, yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu berhala. Di atasnya ada malaikat yang amat kasar lagi keras perlakuannya.
Mereka tidak mengengkari Allah apabila disuruh dan mereka tentu melaksanakan apa yang diperintahkan"
[al-Tahrim 66 : 6]
Kadang-kadang saya rasa tersinggung apabila permintaan saya tidak dihargai. Saya bukan meminta kelebihan. Apa yang saya pohonkan ialah pada beberapa kotak kosong di dalam diari bulanan saya, ia adalah masa saya untuk isteri dan anak-anak.
"Bolehlah ustaz, janganlah macam itu. Anak hari-hari boleh jumpa. Kami sudah tiada masa lain yang sesuai untuk menjemput ustaz. Harap ustaz dapat pertimbangkan permintaan kami", kata seorang pemanggil yang menelefon saya.
Dialog seperti ini meletakkan saya pada situasi yang menjadikan saya serba salah. Mengapakah masa seorang ustaz untuk anak-anaknya tidak dianggap penting?
Bukankah itu sesi beliau menunaikan kewajipan nafkah kasih sayang, didikan dan perhatiannya kepada anak- anak. Semasa saya kecil, saya tinggal di sebuah kawasan perumahan dan seawal usia 10 tahun, saya pernah membuat kesimpulan bahawa budak-budak jahat pada masa itu, sama ada anak ustaz, tak pun anak polis!
Alangkah prejudisnya saya semasa itu. Saya tidak faham bagaimana saya boleh beranggapan sedemikian rupa.
Mungkin kerana geram saya apabila basikal yang ayah belikan, dibengkokkan oleh si Samseng Kampung Dusun, anak seorang ustaz. Tetapi hari ini hati saya menjadi gundah semula. Terutamanya selepas menerima maklum balas seperti dialog di atas.
Kera di hutan disusukan, anak di rumah mati kelaparan.
Itulah peribahasa Melayu yang amat menusuk perasaan saya. Ketika saya menaip artikel ini, Saiful Islam dan Naurah sedang tidur nyenyak di depan saya. Memandang mereka telah meretak hibakan hati saya.
"Maafkan Abi, wahai anak-anakku, Abi berdosa mengabaikan kalian", saya sukar menahan hati dari bersedih.
Saya masih ingat, semasa saya di Ireland , usaha saya mendidik dan membesarkan Saiful Islam, ternyata amat mudah. Malah saya setiap hari memanjatkan syukur kepada Allah kerana Saiful Islam amat mudah untuk diurus. Dengan tugas saya sebagai Imam, saya tidak keberatan untuk membawa anak sulung saya ke masjid, saya baringkan di kepala sejadah dan matanya berkelip-kelip melihat saya menyampaikan khutbah Juma at.
Semasa itu, untuk saya menegurnya ketika dia melakukan kesalahan, caranya amat mudah. Saya tunding jari, tanpa perlu membuka bicara, Saiful Islam sudah menghamburkan air mata takutkan `kemarahan' saya.
Tidak dinafikan, ketika itu mungkin usia anak saya baru setahun dua. Memang tidak susah menjaganya.
Tetapi apabila saya fikirkan, hari ini saya tetap saya yang sama. Anak bertambah, usia mereka juga bertambah, tetapi mereka tetap berayahkan ayah yang sama. Tetapi kenapa hari ini, fikiran saya selalu kusut memikirkan mereka?
Ya, suasana di Ireland amat saya rindui. Saya duduk di negara Kuffar, tetapi usaha mendidik anak memang mudah dan menggembirakan.
Saya tidak menyesal menjadi `suri rumah' selama beberapa tahun. Saya bertugas secara sambilan di beberapa masjid, menyambung pengajian Master secara distance learning dengan The Open University, UK , dan sambil itu saya menjaga soal makan minum, hal ehwal rumah tangga, dan Saiful Islam membesar di depan mata.
Itu lebih baik, daripada saya bekerja sebagai kasyer di pasar raya, kemudian semua gaji dibayar kepada nursery yang mencecah harga ratusan Euro sebulan. Masakan tidak, semua nanny memegang Ijazah Early Childhood Learning malah mahir pula dengan rawatan kecemasan Paedriatrik dan first aid.
Namun saya gembira membesarkan anak dengan tangan saya sendiri. Isteri saya sibuk bekerja di wad kecemasan hospital, shifnya tidak tentu siang malam. Maka saya mengambil alih tugas di rumah. Setiap pagi saya mandikan anak, menyalin bajunya, menggoreng kentang atau pasta kosong untuk sarapan. Saya bermain bersamanya seketika, kemudian ke dapur memasak untuk makan tengah hari. Saiful Islam tidur semula sekitar jam 11 dan saya naik ke bilik ulangkaji untuk membuat assignment. Zohor kekadang di masjid, jika cuaca baik.
Tengah hari saya qailulah seketika, solat Asar dan kemudian membawa Saiful Islam ke hospital untuk mengambil isteri saya dari tempat kerjanya, pulang bersama sambil menghirup udara petang yang segar.
Ketika di Naas, kadang-kadang kami melencong ke belakang hospital bersama roti keras yang saya bawa dari rumah, untuk memberi burung undan di tasik, makan petang bersama kami. Saya mencampak roti ke tasik, Saiful Islam dan Umminya turut sama.
Jika isteri saya oncall, saya akan ke hospital menghantar nasi dan lauk, khususnya semasa isteri saya mengandung anak kedua kami, Naurah Sabihah. Suasana ketika itu memang nyaman, fikiran saya tenang dan prolifik, kegiatan kemasyarakatan banyak dan saya sanggup mengayuh mountain bike selama 2 jam untuk memberi kuliah Tafsir Surah Yasin kepada adik-adik yang tinggal di South Circular Road, Dublin.
Itulah suasana saya membesarkan anak ketika di Ireland . Memang hati kami sunyi tidak mendengar laungan azan dari menara masjid bertahun lamanya. Namun derita melihat laungan azan tidak diendahkan di Malaysia , lebih menghiris rasa.
Hari ini saya sudah pulang ke Malaysia . Cabaran membesarkan anak- anak semakin meruncing. Semasa di Ireland, saya pernah berbual dengan isteri sambil merenung daun-daun perang gugur di petang musim luruh.
"Abang rasa, kita hanya boleh tinggal di Ireland sampai usia anak kita mencecah umur tadika. Apabila dia perlu bersekolah, kita harus pulang ke Malaysia ", saya meluahkan pandangan tentang perancangan masa depan kami.
Isteri saya mengangguk tanda setuju.
Saya berfikiran begitu kerana saya khuatir dengan Aqidah anak saya. Tentu sahaja saya patut risau.
Semasa bertugas sebagai Pengetua dan guru di Belfast Islamic School, saya ada banyak pengalaman yang menakutkan. Selain kisah di Belfast Zoo dan cerita evaluation test anak-anak murid kami, saya juga tidak lupa kepada suatu insiden di sebuah pasar raya di Lisburn Road , Belfast . Seorang anak muda bekerja sebagai kasyer di situ dan tag namanya tertulis "OMER".
Wajahnya ada iras Irish dan ada sedikit iras Asia .
Apabila ditanya sama ada beliau Muslim atau tidak, beliau termenung seketika dan berkata, "my father is a Moslem!"
Aduh, adakah krisis identiti itu yang mahu saya risikokan kepada anak-anak dengan menyekolahkan mereka di Ireland ? Tentu sekali tidak.
Tetapi selepas pulang ke Malaysia , pandangan saya berubah sama sekali.
Kadang-kadang saya menangis sambil merenung jauh dari tingkap rumah kami, "apakah selamat anakku membesar di Malaysia ?"
Ya, semasa di Ireland , saya kira amat mudah untuk saya gariskan batas-batas Iman dan Kufur kepada anak-anak.
"Jangan ikut perangai Spencer itu, dia bukan orang Islam!", saya boleh menyebut begitu kepada Saiful Islam dan Naurah.
Apabila anak-anak pulang ke rumah, saya boleh berbicara dengan mudah bahawa yang jahat itu bukan Islam, bagi mereka agama mereka, dan bagi kita Islam yang satu. Garis hitam putih amat jelas.
Tetapi bagaimana di Malaysia ? Spencer, Ah Meng, Ravin, Shahril, semuanya lebih kurang sama. Perangai dan akhlak tidak banyak berbeza. Grey area melebar luas.
Nak dikatakan tidak Islam, dia Islam. Tetapi kelakuannya tidak mencerminkan agama di kad pengenalannya. Habis, mudahkah saya menerangkan semua ini kepada anak-anak? Saya tabik kepada rakan yang sanggup menyekolahkan anak-anak di SRJK(C), walau pun terpaksa berulang ke sekolah menghantar bekal makanan sendiri. Semuanya kerana mereka mahu anak-anak membesar di dalam suatu suasana yang garis hitam dan putihnya jelas.
Mampukah saya begitu? Entahlah...
Lebih menyedihkan, sabar saya tidak seperti sabar saya semasa di Ireland . Hari ini apabila anak-anak buat semak, ada kalanya macam mudah benar untuk darah saya tersirap. Terutamanya apabila saya pulang ke rumah selepas dua jam meredah lautan kereta. Syukurlah saya banyak berusaha membaca dan belajar tentang topik-topik yang membina sikap pro aktif. Saya cuba menapis setiap insiden, agar saya memberikan respond yang tepat dan bukannya marah berbalas marah, geram berbalas geram, degil berbalas cubit dan sebagainya.
Saya sentiasa berasa malu apabila membaca kisah keluarga Stephen Covey. Profesyennya sama seperti saya. Kami selalu out station untuk memberikan training. Jadual kami ketat. Tetapi Stephen Covey, mempunyai 9 anak dan dia tidak pernah terlepas daripada menghadiri majlis dan peristiwa yang penting berkaitan dengan anak-anaknya.
Bukan suatu yang mudah untuk seorang American membesarkan 9 anak. Saya yang dua ini pun sudah pening kepala.
Sebab itu jugalah saya tidak suka memarahi anak-anak dengan tengking dan leteran. Lagi banyak kita menengking, lagi cepatlah bisanya hilang. Saya tidak percaya kepada pendekatan marah sebagai teknik default menegur kesalahan anak. Berapa ramai yang menjadi baik hasil siri marah di sepanjang usia membesarnya? Apa yang pasti, anak yang selalu dimarahi akan menjadi pemarah dan kemudiannya bakal memarahi anak-anaknya pula suatu hari nanti. Ingat, anak kita mungkin gagal mengikut kata-kata kita, tetapi mereka tidak akan gagal meniru perangai dan tingkah laku kita sebagai ibu dan bapa.
Jika anak kita buruk kelakuan, jangan cari sebab yang jauh. Anak- anak adalah cermin wajah ibu dan bapa mereka.
Ya memang marah itu perlu, tetapi ia bukan pendekatan harian saya. Saya lebih suka bercakap dengan anak-anak dan cuba memahamkan mereka kenapa satu-satu perbuatan itu betul atau salah. Jika Saiful Islam naik angin, saya akan tangkap dia dan mandikan agar `sejuk', kemudian saya ke bawanya ke bilik dan kami berdialog.
Biar pun soalan anak-anak bertali arus dan kekadang berpusing ke belakang, saya sentiasa setia melayan.
Rasa marah atau letih, rasa mengantuk atau sengal badan, semuanya diketepikan dan saya mesti mendengar isi bualan yang ingin dikongsi oleh Saiful Islam dan kini Naurah juga. Biar pun isunya hanya soal kad Grandsazer dan Kamen Rider. Itulah wasilah saya mendengar dan menunjukkan kasih kepada anak-anak.
Namun punca sebenar yang menjadikan saya tidak tergamak untuk memarahi anak saya, ialah kerana saya rasa berdosa kepada Allah terhadap mereka. Malah kesalahan anak-anak saya yang belum mumayyiz dan tidak aqil aligh ini kepada saya dan ibu mereka, tidak terbanding dengan dosa saya dan isteri terhadap mereka.
Masakan tidak. Saya telah memilih isteri yang solehah dan sebahagian cita-cita saya, agar akhlak mahmudah isteri akan tumpah kepada anak-anak suatu hari ini.
Saya percaya, ramai dari kalangan kita yang melakukan perkara yang sama. Pendidikan anak-anak bermula dengan memilih ibu yang baik untuk mereka.
Tetapi tumpahkah solehah isteri kepada anak-anak?
Turunkah baik saya kepada anak-anak? Sukar untuk menjawab soalan ini kerana orang sebenar yang membesarkan anak-anak hari ini, adalah guru di tadika atau pembantu rumah Indonesia . Alhamdulillah jika yang Indonesia itu orangnya baik, bersolat dan menjaga batas-batas agama. Bagaimana dengan yang berpembantu rumah seorang penyembah berhala dari Myanmar , Thailand atau Filipina.
Kita berjumpa dengan anak-anak ketika kita sudah letih. Kita sudah hilang seri di wajah dan jiwa malah bahasa. Anak-anak juga sudah mengantuk ketika saya sampai di pintu menanggalkan kasut. Bilakah masanya kita menumpahkan akhlak mahmudah kita kepada anak-anak?
Isteri solehah, tapi yang membesarkan anak-anak adalah pembantu rumah, guru nursery, dan entah siapa lagi. Ibu dan ayah di mana?
Jawapannya mudah sahaja, SIBUK BEKERJA.
Janganlah disangka kita sudah menjadi ibu dan bapa yang baik hanya kerana makan pakai anak-anak sudah cukup. Itu hanya taraf lembu membesarkan anak-anaknya.
Ibu bapa manusia ada tanggungjawab yang lebih besar dari itu. Soal makan, minum, pakaian, perlindungan, pendidikan, makanan emosi dan spiritual, semuanya mesti diharmonikan bersama bekalan yang tidak putus-putus. Bekalan (rezeki) yang kita dapat adakah dari sumber yang halal untuk kita memberi makan anak-anak kita, bekalan yang tidak berkat atau tidak halal yang menjadikan anak-anak jauh dari ALLAH dan melahir kan anak-anak yang bermasalah tanpa kita sedari…… sebagai contoh kita sebagai ibu bapa berkerja lebih masa, semata-mata untuk dapat kan bekalan tambahan, tetapi kita tidak melakukan kerja lebih masa dgn bersungguh-sungguh (curi tulang).
Lagi 1 yang saya nak ingatkan kepada ibu bapa zaman sekarang, jangan lah berkira @ kedekut dengan anak-anak, kita sebagai ibu bapa berkerja siang dan malam untuk keperluan anak-anak. Kalau kita kedekut dan berkira dengan anak-anak, bila anak-anak dewasa mereka pula akan kedekut dan berkira dengan kita… masa tu jangan salahkan anak-anak kita, salah kan diri kita yang mengajar anak-anak kita menjadi begitu... (biar kedekut dengan orang lain, tapi jangan kedekut dengan anak-anak kita)
> Apa yang paling utama adalah soal jumlah masa yang kita luangkan bersama mereka. Sudah cukupkah untuk meyakinkan mereka, bahawa kita benar-benar kasihkan mereka?
Tetapi zaman ini, zaman membesarkan anak-anak diswastakan kepada pihak lain. Kita sibuk bekerja dan kerja tidak pernah habis. Anak buat perangai mungkin semata-mata atas dorongannya untuk mencuri perhatian kita…. Menasihati anak-anak, biar lah dari mulut kita sebagai ibu bapa yang menasihati, cara lebih berkesan, dari kita mewakilkan orang lain menasihati anak-anak… terutama mulut ibu….. nasihat biar cara lembut… bukan berkasar dgn anak-anak…
Ingatlah, dalam suasana kita hari ini, dosa ibu dan bapa terhadap anak-anak, lebih besar berbanding kesalahan mereka kepada kita.
Insaflah wahai ibu dan bapa, jangan mudah melenting, sebelum cukup kasih diberi.
Seandainya saya memohon kotak kosong itu kekal dikosongkan, janganlah heret saya ke suasana yang menjadikan saya tersepit. Saya ada tanggungjawab kepada anak-anak, anda juga sama. Anak-anak dan isteri saya, adalah madu pertama saya.
Jika kita dalam perjalanan pulang dari KL ke Ipoh , kita singgah di Tapah untuk Solat dan makan. Kemudian kita meneruskan perjalanan ke Ipoh . Tetapi selepas 15 minit memandu, baru kita tersedar yang salah seorang anak kita tiada. Ketika itu kita kelam kabut mencari U-Turn dan mulut tidak henti-henti berdoa agar anak yang tertinggal di belakang, selamat dan tiada mudarat.
Ya, jika kita tercicir anak di perjalanan dunia, kita ada jalan untuk berpatah balik menyelamatkan keadaan.
Tetapi berapa ramai ustaz, doktor, polis, jurutera, pegawai bank dan kita-kita semua yang ketika dalam perjalanan memanjat tangga kenaikan pangkat, kita tertinggal isteri dan anak-anak di belakang. Jika lebuh raya kita boleh berpatah balik. Tetapi jika mereka ditinggalkan dari Tarbiah dan didikan Islam, ketika kita tersedar yang mereka yang sudah jauh ketinggalan di belakang, apakah ada jalan pulang?
Apakah ada satu lagi peluang? Jawapannya TIADA.
Jika ada lelaki atau wanita yang berjaya di dalam kerjaya, jangan lupa kepada pengorbanan anak-anak selama ini. Jangan lupa dosa kita terhadap mereka.
Saya hairan semasa membaca sabda Nabi SAW betapa tanda Kiamat itu adalah pada ibu yang melahirkan tuannya.
Anak durhaka jadi kebiasaan. Mengapa suasana begitu boleh terjadi?
Akhirnya saya membuat kesimpulan, anak durhaka di akhir zaman, bermula dengan dosa ibu dan bapa yang sibuk bekerja. What you give, you get back!... luang kan masa bersama-sama anak lebih dari masa berkerja.. pergorbanan paling berkesan mendidik anak zaman sekarang…!
Wednesday, July 14, 2010
4 the rest of my life --- maher zain
I praise Allah for sending me you my love
You found me home and sail with me
And I`m here with you
Now let me let you know
You`ve opened my heart
I was always thinking that love was wrong
But everything was changed when you came along
OOOOO
And theres a couple words I want to say
For the rest of my life
I`ll be with you
I`ll stay by your side honest and true
Till the end of my time
I`ll be loving you. loving you
For the rest of my life
Thru days and night
I`ll thank Allah for open my eyes
Now and forever I I`ll be there for you
I know that deep in my heart
I feel so blessed when I think of you
And I ask Allah to bless all we do
You`re my wife and my friend and my strength
And I pray we`re together eternally
Now I find myself so strong
Everything changed when you came along
OOOO
And theres a couple word I want to say
For the rest of my life
I`ll be with you
I`ll stay by your side honest and true
Till the end of my time
I`ll be loving you. loving you
For the rest of my life
Thru days and night
I`ll thank Allah for open my eyes
Now and forever I I`ll be there for you
I know that deep in my heart now that you`re here
Infront of me I strongly feel love
And I have no doubt
And I`m singing loud that I`ll love you eternally
For the rest of my life
I`ll be with you
I`ll stay by your side honest and true
Till the end of my time
I`ll be loving you.loving you
For the rest of my life
Thru days and night
I`ll thank Allah for open my eyes
Now and forever I I`ll be there for you
I know that deep in my heart
You found me home and sail with me
And I`m here with you
Now let me let you know
You`ve opened my heart
I was always thinking that love was wrong
But everything was changed when you came along
OOOOO
And theres a couple words I want to say
For the rest of my life
I`ll be with you
I`ll stay by your side honest and true
Till the end of my time
I`ll be loving you. loving you
For the rest of my life
Thru days and night
I`ll thank Allah for open my eyes
Now and forever I I`ll be there for you
I know that deep in my heart
I feel so blessed when I think of you
And I ask Allah to bless all we do
You`re my wife and my friend and my strength
And I pray we`re together eternally
Now I find myself so strong
Everything changed when you came along
OOOO
And theres a couple word I want to say
For the rest of my life
I`ll be with you
I`ll stay by your side honest and true
Till the end of my time
I`ll be loving you. loving you
For the rest of my life
Thru days and night
I`ll thank Allah for open my eyes
Now and forever I I`ll be there for you
I know that deep in my heart now that you`re here
Infront of me I strongly feel love
And I have no doubt
And I`m singing loud that I`ll love you eternally
For the rest of my life
I`ll be with you
I`ll stay by your side honest and true
Till the end of my time
I`ll be loving you.loving you
For the rest of my life
Thru days and night
I`ll thank Allah for open my eyes
Now and forever I I`ll be there for you
I know that deep in my heart
Monday, July 12, 2010
Monday, July 5, 2010
Ha ha ha......
seharian layan sakit kepala.... macam nak demam pun yer gak... tetiba datang pulak networking people, terus kepala jadi wayar.... ha ha ha.... tapi ummi dapat bear (bayar tau...) tak jadi la bg orang sebab ummi nak simpan... nak jadi bahan pelukan ummi di pejabat bila tension nanti.... ok lah kan.... kat rumah ada anak... kat ofis tak kan nak peluk meja... ha ha ha....
ummi jarang kacau orang (ye ke???? macam tak percaya jer)... tapi sesibuk ummi still boleh dikacau kan.... caiyok ummi... activate your networking..use all the tenet-tenet nie to be strong....... itulah antara cara merealisekan tension... (tension ker????) eleh... macam la orang lain tak de keje....
aunara here i come....
ummi jarang kacau orang (ye ke???? macam tak percaya jer)... tapi sesibuk ummi still boleh dikacau kan.... caiyok ummi... activate your networking..use all the tenet-tenet nie to be strong....... itulah antara cara merealisekan tension... (tension ker????) eleh... macam la orang lain tak de keje....
aunara here i come....
Sunday, July 4, 2010
Business Untuk Dijual...
Kepada pembaca blog ummi... kot ada tahu sesiapa yang nak beli tapak car wash bagi tahu ek.... email ke (norhayati1978@yahoo.com)... kenapa nak jual??? sebab tiada siapa yang boleh usahakan. Adik dah berpindah ke syah alam. Abah dah tiada. So kami pakat let go jer... so far memang ada customer tetap... Alhamdulillah....
wah.... aci lah kan..... email yer.... :)
thanks...
wah.... aci lah kan..... email yer.... :)
thanks...
Thursday, July 1, 2010
Fitrah Sayangku
Oleh Rosnah Ahmad
Sayang
Tika kau lahir
Tangan mu genggam erat
Lalu ku buka jari jemari mu
Ku beri kau sentuh pipi ku
Dan pelbagai nya
Kau mula mengapai
Ku galakan kau capai
Mainan pilihan mu
Ku sediakan kerincing
Pelbagai bunyi
Untuk kau ketuk
Berulang kali
Kau memegang objek
Ku berikan mainan
Yang berwarna dan berbentuk
Untuk kau manipulasi
Moga menyeluruh perkembangan mu
Kau membuka dan menutup jari-jari mu
Ku nyanyikan lagu tradisi
“Cekur dan gamit ,
minta cekur beri kunyit”
Gelagat mu menciut hati ku
Ku cium pipi mu
Tanda penghargaan
Kau mengutip dengan tiga jari
Ku beri kau makan sendiri
Biar bersepah
Tak mengapa sayang
Agar kau mahir
Kau melepaskan barang
Ku galakan kau berlatih
Memasukkan dan mengeluarkan
Mainan dari bekas
Agar kuat otot jari mu
Kau pandai menconteng
Ku berikan krayon dan kertas
Ku terima dan puji hasil karya mu
Ku hiaskan dinding rumah kita
Dengan seni mu
Agar kau bertambah yakin
Kau pandai mengoyak
Ku berikan kertas
Untuk kau koyak
Supaya semakin halus skil mu
Kau suka meramas
Ku berikan span dan air
Agar kau berlatih
Ku buatkan doh
Agar kau membentuk
Dan mencipta sesuka mu
Kau suka menuang
Ku sediakan cawan dan air
Agar kau lakukan sendiri
Kau menumpahkan
Ku berikan peluang
Kau menyelesaikan masalah
Agar kau berfikir
Ku sediakan peralatan mengelap
Agar kau bertanggungjawab
Kau mengetuk-getuk
Ku berikan apa minat mu
Untuk kau ketuk
Dan membezakan bunyi
Kau mula bertatih
“ Tak teh kayu api
Sudah letih jalan lagi”
Alunan lagu ku
Mengiringi gerak mu
Langkah mu makin tegap
Kau berlari ke sana ke mari
Ku kejar langkah mu tanpa jemu
Ku bawa kau ke alam
Biar kau meneroka persekitaran mu
Agar kau kenal Pencipta mu
Bila kau jatuh
Ku galakkan kau bangkit
Lari lagi sayang
Ku beri semangat
Kau mengadu calar kaki mu
Ku cium luka mu
Penawar tangis mu
Kau bercakap dan bertanya
Ku layan keletah mu
Ku bacakan buku cerita
Agar meningkat bahasa mu
Sayang ku
Kau terus membesar
Ku rangsang diri mu
Ke asah bakat mu
Ku pupuk potensi mu
Ku asuh fitrah mu
Diiringi doa tanpa henti
Kerana
Kau insan hebat
Kau khalifah bumi tercinta
Kau pewaris perjuangan
Kau kesayangan ku…..
Sayang
Tika kau lahir
Tangan mu genggam erat
Lalu ku buka jari jemari mu
Ku beri kau sentuh pipi ku
Dan pelbagai nya
Kau mula mengapai
Ku galakan kau capai
Mainan pilihan mu
Ku sediakan kerincing
Pelbagai bunyi
Untuk kau ketuk
Berulang kali
Kau memegang objek
Ku berikan mainan
Yang berwarna dan berbentuk
Untuk kau manipulasi
Moga menyeluruh perkembangan mu
Kau membuka dan menutup jari-jari mu
Ku nyanyikan lagu tradisi
“Cekur dan gamit ,
minta cekur beri kunyit”
Gelagat mu menciut hati ku
Ku cium pipi mu
Tanda penghargaan
Kau mengutip dengan tiga jari
Ku beri kau makan sendiri
Biar bersepah
Tak mengapa sayang
Agar kau mahir
Kau melepaskan barang
Ku galakan kau berlatih
Memasukkan dan mengeluarkan
Mainan dari bekas
Agar kuat otot jari mu
Kau pandai menconteng
Ku berikan krayon dan kertas
Ku terima dan puji hasil karya mu
Ku hiaskan dinding rumah kita
Dengan seni mu
Agar kau bertambah yakin
Kau pandai mengoyak
Ku berikan kertas
Untuk kau koyak
Supaya semakin halus skil mu
Kau suka meramas
Ku berikan span dan air
Agar kau berlatih
Ku buatkan doh
Agar kau membentuk
Dan mencipta sesuka mu
Kau suka menuang
Ku sediakan cawan dan air
Agar kau lakukan sendiri
Kau menumpahkan
Ku berikan peluang
Kau menyelesaikan masalah
Agar kau berfikir
Ku sediakan peralatan mengelap
Agar kau bertanggungjawab
Kau mengetuk-getuk
Ku berikan apa minat mu
Untuk kau ketuk
Dan membezakan bunyi
Kau mula bertatih
“ Tak teh kayu api
Sudah letih jalan lagi”
Alunan lagu ku
Mengiringi gerak mu
Langkah mu makin tegap
Kau berlari ke sana ke mari
Ku kejar langkah mu tanpa jemu
Ku bawa kau ke alam
Biar kau meneroka persekitaran mu
Agar kau kenal Pencipta mu
Bila kau jatuh
Ku galakkan kau bangkit
Lari lagi sayang
Ku beri semangat
Kau mengadu calar kaki mu
Ku cium luka mu
Penawar tangis mu
Kau bercakap dan bertanya
Ku layan keletah mu
Ku bacakan buku cerita
Agar meningkat bahasa mu
Sayang ku
Kau terus membesar
Ku rangsang diri mu
Ke asah bakat mu
Ku pupuk potensi mu
Ku asuh fitrah mu
Diiringi doa tanpa henti
Kerana
Kau insan hebat
Kau khalifah bumi tercinta
Kau pewaris perjuangan
Kau kesayangan ku…..
Kerja kerja kerja.....
Nak membebel atau simpan jer dalam hati.....???
dah la tu ummi... awak gak yang pilih jalan nie kan... so jalan jer.... jangan nak banyak mengeluh.... syukur yg awak tu ada kerja.. ramai lagi yg kat luar tu tanam jagung jer.... tu la... antara anak dan kerjaya.... mesti semua keliru kan.. ikutkan hati nak jer tgk anak2 nie membesar 24 jam di depan mata sendiri... tapi....
dah.... ini semua rezeki... at least boleh bantu ayah kan??? boleh shoping dgn duit sendiri.. hu hu ha ha.... abang... 10%... he he he.....
apa lagi.... meh kita memenatkan tangan dengan menaip.... sebenarnya penat badan tapi disebabkan dah lama tak update blog nie so ummi pun merapu.....
tapi yg paling ummi sedih kalu ada org kutuk belakang2... sedih kan...
sebenarnya itu yg ummi nak tulis.... tapi nak buat mcm mana.... sabar jer la... so kepada kengkawan ummi.. kalau ummi ada buat salah tegur la... ummi boleh terima... tapi jgn libatkan kealpaan ummi dengan org lain... sian dia... kalau nak kata byk kerja... semua org banyak kerja... ummi pun tak tahu nak start yg mana... tapi kerja tetap kerja.. amanah tu... cuma sekali sekala ummi alpa sebab tak menang tangan... tegurla ummi yer....
Think +ve ummi..... ye ha..... majulah kerja untuk auna2ra....
LUV U cayang2 ummi..... muah....
dah la tu ummi... awak gak yang pilih jalan nie kan... so jalan jer.... jangan nak banyak mengeluh.... syukur yg awak tu ada kerja.. ramai lagi yg kat luar tu tanam jagung jer.... tu la... antara anak dan kerjaya.... mesti semua keliru kan.. ikutkan hati nak jer tgk anak2 nie membesar 24 jam di depan mata sendiri... tapi....
dah.... ini semua rezeki... at least boleh bantu ayah kan??? boleh shoping dgn duit sendiri.. hu hu ha ha.... abang... 10%... he he he.....
apa lagi.... meh kita memenatkan tangan dengan menaip.... sebenarnya penat badan tapi disebabkan dah lama tak update blog nie so ummi pun merapu.....
tapi yg paling ummi sedih kalu ada org kutuk belakang2... sedih kan...
sebenarnya itu yg ummi nak tulis.... tapi nak buat mcm mana.... sabar jer la... so kepada kengkawan ummi.. kalau ummi ada buat salah tegur la... ummi boleh terima... tapi jgn libatkan kealpaan ummi dengan org lain... sian dia... kalau nak kata byk kerja... semua org banyak kerja... ummi pun tak tahu nak start yg mana... tapi kerja tetap kerja.. amanah tu... cuma sekali sekala ummi alpa sebab tak menang tangan... tegurla ummi yer....
Think +ve ummi..... ye ha..... majulah kerja untuk auna2ra....
LUV U cayang2 ummi..... muah....
Subscribe to:
Posts (Atom)
Hari Lahir Anak
Anak-anak akan happy setiap kali hari lahirnya tiba... dan untuk semua ibu / umi / mak dan lain-lain pasti masa tu.... mereka akan teringat...
-
Anak-anak akan happy setiap kali hari lahirnya tiba... dan untuk semua ibu / umi / mak dan lain-lain pasti masa tu.... mereka akan teringat...
-
Selamat tahun baru 2018 semua.... semangat tak???? mesti bersemangat tau... tahun nie tahun yang agak berat buat ummi sebab Auni ak...
-
Ummi.. Cikit jer lagi nie... Kita jumpa di Majlis Konvo ke 50 yer... Adus.. Best nyer dapat tgk live konvokesyen kali nie.. Rasa macam diat...